Posts

Showing posts from December, 2018

Biografi Prof Dr Nurcholish Madjid

Image
Cendekiawan Muslim “ Kita lebih bersatu daripada berketuhanan, daripada bermusyawarah dan daripada berkeadilan sosial.  Agama memang suprarasional tetapi tidak bertentangan dengan rasio. Hanya berada pada tingkat yang lebih tinggi. Agama yang tidak bisa bertahan hidup terhadap ilmu dan teknologi, bukan agama lagi.” Kata-kata tersebut disampaikan oleh Prof Dr Nurcholish Madjid, yang kesohor sebagai cendikiawan muslim terkemuka. Seorang tokoh yang juga dikenal sebagai pembaharu pemikiran Islam di Indonesia. Isu pembaharuan Islam ke arah yang lebih modern memang sudah bergulir sejak lama. Sejarah mengenal nama KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy’ari sebagai tokoh-tokoh yang concerned terhadap konsep reformasi dalam Islam. Penerus gelombang modernisasi Islam saat ini tentu tidak bisa lepas dari sosok Nurcholish Madjid. Beranjak dari keyakinan bahwa tidak ada yang sakral kecuali Allah, lahirlah mottonya yang sangat terkenal: “Islam Yes, Partai Islam No.” Nurcholish Madjid

Biografi KH Wahid Hasyim

Image
Negarawan dan Tokoh Islam Abdul Wahid Hasyim lahir di Jombang pada tahun 1914. Ia dibesarkan dalam lingkungan keagamaan, khususnya dari ayahnya KH Hasyim Asy’ari, yang memiliki Pondok Pesantren Tebuireng. Lewat pondok pesantren itu, Wahid Hasyim belajar pengetahuan agama. Untuk mendapatkan pengetahuan agama lebih banyak, Wahid juga belajar di pesantren-pesantren lain. Sesudah menuntut ilmu di berbagai pesantren, ia membantu ayahnya mengajar di Tebuireng. Wahid Hasyim selain mempelajari agama juga rajin membaca dan mempelajari ilmu-ilmu pengetahuan lain dengan terlebih dulu mempelajari membaca dan menulis huruf Latin. Di Pesantren Tebuireng, Wahid Hasyim menganjurkan para santrinya untuk belajar huruf Latin. Hal itu menjadi modal untuk mempelajari ilmu pengetahuan lain. Untuk menunjang usaha itu, Wahid Hasyim mendirikan sekolah sendiri yang diberi nama Nidhomiah. Sekolah itu dianggap modern pada waktu itu karena di samping belajar ilmu agama dan ilmu pengetahuan, para san

Biografi KH Wahab Hasbullah

Image
  Tokoh Pendiri NU      Nama KH Wahab Hasbullah amatlah terkenal dalam sejarah perkembangan Islam di Indonesia modern. Kiai kharismatik ini adalah tokoh yang bersama KH Hasyim Asy’ari dan sejumlah ulama mendirikan Nahdlatul Ulama, yang kini menjadi organisasi massa Islam terbesar di Indonesia. Sebagai seorang kiai, ia juga dikenal sebagai pengembang Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU), yang didirikan KH Abdus Salam, seorang keturunan Raja Majapahit, pada tahun 1838 M di Desa Tambakberas, 5 km arah utara kota Jombang Jawa Timur. Kiai Wahab sendiri adalah cicit Kiai Abdus Salam. Banyak cerita yang mengisahkan secara kronologis bahwa KH. Abdus Salam seorang keturunan ningrat, bisa sampai ke desa kecil yang kala itu masih berupa hutan belantara penuh dengan binatang buas dan dikenal sebagai daerah angker. Dalam kisah tersebut, Kiai Abdus Salam meninggalkan kampung halamannya menuju Tambakberas untuk bersembunyi menghindari kejaran tentara Belanda. Bersama pengikutnya, ia

Oleh-oleh Non Makanan Surabaya, cuma 35ribu

Image
Surabaya merupakan kota yang sering dikunjungi oleh berbagai orang, baik dari masyarakat asal Jawa Timur ataupun daerah-daerah lain. Dalam perkembangannya dari tahun ke tahun, Surabaya selalu berbenah untuk segala aspek-aspek yang melingkupinya. Di aspek wisata pun, Surabaya kian tahun memiliki banyak wisata yang layak untuk dikunjungi. Aspek layak ini pun mencakup banyak sector, dari segi edukasi, ekonomi, mengusir kepenatan, bahkan seperti tempat-tempat layak untuk foto keren atau yg dikenal dengan instagrammable :D Berikut adalah salah satu oleh-oleh yang patut dibawa pulang oleh wisatawan, silahkan jika berminat bisa hubungi 085536635382 (Ari)  harga 35 K (tote bag) Selain itu juga ada paket menarik lainnya, monggo dilihat dan dicermati :D  harga 135 K (baju+ topi), size S-XXL, 0 85536635382/ari (bahan adem, seadem melihatmu :D) atau bisa klik link disini utk  Chat WA

Biografi KH Hasyim Asy'ari

Image
Ulama, Pendiri Nadhatul Ulama, dan Pendiri  Ponpes Tebuireng K.H. Hasyim Asy’ari dilahirkan pada hari Selasa Kliwon, tanggal 24 Dzulqa’dah 1827 H bertepatan dengan 14 Februari 1871 M. Kelahirannya berlangsung di kediaman kakeknya, Kiai Usman, di lingkungan Pondok Pesantren Gedang, sebuah dusun di Wilayah Tambakrejo Kecamatan Jombang. Ia adalah putra dari Kiai Asy’ari dan Nyai Halimah. Konon, sejak masa kehamilan yang berlangsung empat bulan, sudah terlihat tanda-tanda yang mengisyaratkan bahwa calon jabang bayi dalam kandungan itu, kelak akan menjadi tokoh besar. Antara lain, sang ibu, Nyai Halimah ketika mengandung putra ketiganya ini pernah bermimpi perutnya kejatuhan bulan purnama. Ketika hal ini diberitahukan kepada suaminya, ia pun tak tahu apa yang akan terjadi. Cuma, Kiai Asy’ari pernah mendengar bahwa mimpi semacam itu merupakan pertanda anugerah Allah. Boleh jadi, itu lantaran sang ibu jauh sebelumnya sudah melaksanakan olah batin dengan berpuasa tiga tahun b