Biografi Prof Dr Nurcholish Madjid
![Image](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJFZMZ4jrQWeizOeo7_bpT5dx5Kb5i1g0oyAcM6Need1ONErE5rrKIbJirfcM4IG5Cpn4GzcIZjySup-YMRLgvU5DM9BbjgDoiaU3W2obzhI3I_xInfDjC4s_MyYaWQ98b5poe6WeEU9U/s1600/Prof+Dr+Nurcholish+Madjid.jpg)
Cendekiawan Muslim “ Kita lebih bersatu daripada berketuhanan, daripada bermusyawarah dan daripada berkeadilan sosial. Agama memang suprarasional tetapi tidak bertentangan dengan rasio. Hanya berada pada tingkat yang lebih tinggi. Agama yang tidak bisa bertahan hidup terhadap ilmu dan teknologi, bukan agama lagi.” Kata-kata tersebut disampaikan oleh Prof Dr Nurcholish Madjid, yang kesohor sebagai cendikiawan muslim terkemuka. Seorang tokoh yang juga dikenal sebagai pembaharu pemikiran Islam di Indonesia. Isu pembaharuan Islam ke arah yang lebih modern memang sudah bergulir sejak lama. Sejarah mengenal nama KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy’ari sebagai tokoh-tokoh yang concerned terhadap konsep reformasi dalam Islam. Penerus gelombang modernisasi Islam saat ini tentu tidak bisa lepas dari sosok Nurcholish Madjid. Beranjak dari keyakinan bahwa tidak ada yang sakral kecuali Allah, lahirlah mottonya yang sangat terkenal: “Islam Yes, Partai Islam No.” Nurcholish Mad...