Posts

Showing posts from November, 2015

Makna Hari Pahlawan Bagi Ahok, Tertib dan Tidak Korupsi

Image
Gubernur DKI Basuki T Purnama berjabat tangan dengan para veteran seusai memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan di lapangan eks IRTI Monas, Jakarta, Selasa (10/11). Upacara itu diikuti para PNS di lingkungan Pemprov DKI. (Liputan6.com/Gempur M Surya)Gubernur DKI Basuki T Purnama berjabat tangan dengan para veteran seusai memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan di lapangan eks IRTI Monas, Jakarta, Selasa (10/11). Upacara itu diikuti para PNS di lingkungan Pemprov DKI. (Liputan6.com/Gempur M Surya) Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaitkan perjuangan pahlawan di masa kemerdekaan, dengan perjuangan mewujudkan ketertiban serta memerangi korupsi yang membudaya di Indonesia. Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, masyarakat saat ini tidak dituntut mengorbankan nyawa dan darah demi mewujudkan keberadaan suatu negara. "Maknanya bagi saya, ya mengenang ada orang yang rela mati buat kita. Sedangkan kita, setelah masuk 70 tahun, k...

Si Pitung, 'Pahlawan' Tanpa Gelar yang Melegenda

Image
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melihat Aksi pendekar cilik dalam acara palang pintu Lebaran Betawi di Lapangan Banteng, Jakarta (22/08/15). Palang pintu adalah kesenian Tradisonal Betawi. (Liputan6.com/Gempur M Surya) Siapa tak kenal sosok si Pitung? Pahlawan tersohor di kalangan masyarakat Betawi ini sangat disegani pada zamannya. Bahkan, ia digambarkan sebagai 'Robin Hood Indonesia'. Imej itu sangat melekat karena si Pitung hanya merampok harta milik orang kaya dan membagikannya ke masyarakat miskin yang kala itu terus tertindas oleh penjajahan kolonial Belanda. Dalam beberapa catatan sejarah, Pitung memiliki nama asli Solihun, putra dari bang Piung dan Mpok Pinah yang lahir di kawasan Pengumben, Rawa Belong. Nama Pitung pun memiliki berbagai arti. Dalam bahasa Sunda, Pitung diambil dari kata pitulung yang artinya 'penolong'. Sedangkan catatan lain menyebut Pitung berasal dari bahasa Jawa yang artinya kelompok tujuh. Pitung besar dan menda...

Kisah Mistis Taman Makam Pahlawan: Derap Kaki Tentara Tanpa Wujud

Image
Pengunjung melakukan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama, Kalibata, Jakarta, Selasa (10/11). Hari Pahlawan diperingati setiap tanggal 10 November. (Liputan6.com/Johan Tallo) Ketika melihat para tentara berbaris, seringkali mendengar derap langkah yang senada, saling beriringan. Namun, bagaimana jika hanya terdengar derap kaki tanpa wujudnya? Itulah yang dialami para petugas di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Bukan hanya para Satpam yang berjaga di malam hari, tetapi para pengurus makam yang seringkali beristirahat, juga sering mendengar suara derap tentara tanpa ada wujudnya. "Biasanya hampir tiap malam, terdengar suara tentara berbaris. Tapi pas dicari tidak ada. Dulu pikirnya, ada tentara sedang tes atau latihan di sini malam-malam," kata penjaga makam Hamdani (61) kepada Liputan6.com, di Kalibata, Jakarta, Selasa (10/11/2015). Menurut Hamdani yang sudah tinggal di Kalibata dari 1955, suara itu bukan hanya langkah, sesekali juga ter...

Peringati Hari Pahlawan, Menteri Yuddy Pimpin Upacara di Atas Kapal

Image
Menteri PANRB, Yuddy Chrisnandi melakukan tabur bunga saat upacara peringati Hari Pahlawan di KRI Banda Aceh, Teluk Jakarta, Selasa (10/11). Upacara peringatan Hari Pahlawan tersebut rutin dilakukan setiap 10 November. (Liputan6.com/Faizal Fanani) Menteri PANRB, Yuddy Chrisnandi saat menjadi inspektur upacara dalam peringatan hari Pahlawan di KRI, Teluk Jakarta, Selasa (10/11). Upacara peringatan Hari Pahlawan tersebut rutin dilakukan setiap 10 November. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

6 Pedagang Cantik, Mana yang Kamu Suka?

Image
Ninih si penjual Getuk namanya meroket lantaran tampang cantiknya bikin heboh media sosial (Liputan6.com/Herman Zakharia) Di Jawa Timur tepatnya di Ponorogo, ada penjual kopi berparas cantik bernama Risma (Istimewa) Parasnya yang cantik membuat Sasa Darfika yang berprofesi sebagai penjual nasi Warteg di Majalengka sering digodai pembelinya (Istimewa)

Intip Ragam Ekspresi Lucu Menteri Susi Pudjiastuti

Image
Ibu lagi foto-foto saya, ya. Ketahuan nih? (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Masa-masa Menjelang Kematian Pak Raden

Image
Penyakit dan kondisi yang mengharuskan Pak Raden duduk di atas kursi roda bukan penghalang bagi pendongeng termashyur ini untuk terus berkarya. Di tahun 2013, saat tim Liputan6.com mendatangi kediamannya di kawasan Kapuk, Jakarta Utara, Pak Raden terlihat semangat dan sumringah menyambut kehadiran tim kami. Padahal waktu itu Pak Raden yang identik dengan kumis tebal dan tongkat ini tengah mengalami penyakit persendian. "Penyakitnya memang penyakit orang tua, tapi semangat Pak Raden tetap semangat anak muda," kata Pak Raden kala itu.

Semasa Hidup Ini yang Belum Dicapai Pak Raden

Image
Semasa hidup ada beberapa hal yang belum sempat diwujudkan seniman legendaris, Drs. Suyadi alias Pak Raden, sebelum akhirnya meninggalkan dunia pada usia 82 tahun. Prasodjo Chusnato (Sodjo) selaku manajernya mengatakan Pak Raden ingin membuat pameran karya tangannya sendiri. "Beliau ingin sekali membuat pameran buku wayang dan satu biografi. Sayangnya, semua itu belum bisa terwujud. Buku anak tentang wayang sudah selesai tinggal hasil akhirnya saja. Itu karya terakhir Pak Raden," kata Sodjo kala ditemui di rumah duka di Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat malam (30/10/2015). Begini Kronologi Meninggalnya Pak Raden Selain buku dan biografi, almarhun juga ingin sekali membuat pameran lukisan Andersen, yaitu lukisan sketsa yang sangat ia sukai. Tenyata lukisan yang dikumpulkan Pak Raden berupa sketsa telah berjumlah ratusan. Selain itu, Pak Raden juga sempat mengatakan kepada Sodjo bahwa ia ingin sekali membuat pameran.